1. BPJS Ketenagakerjaan. (2021). Jumlah Kecelakaan Kerja di Indonesia Masih Relatif Tinggi. (Online): https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/ (25 Oktober 2021).
2. Eko, N. (2003). Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasi. Surabaya. Prima Printing.
3. Gaol, M. J. L., Camelia, A., & Rahmiwati, A. (2018). Analisis Faktor Risiko Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian Produksi PT. Arwana Anugrah Keramik, Tbk. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9: 53–63.
4. Nurmianto, E. (2008). Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi Kedua. Surabaya: Penerbit Guna Widya.
5. Patradhiani, R., Nopriansyah, B., & Hastarina, M. (2021). Identifikasi Postur Kerja Pengrajin Batik Jumputan Dengan Metode Job Strain Index (JSI). Journal of Industrial & Quality Engineering p-ISSN, 2303, 2715.
6. Prabaswari, A. D., Suryoputro, M. R., & Utomo, B. W. (2020). Analisis Postur Kerja pada Perusahaan yang Bergerak Bidang. Jurnal Penelitian Dan Aplikasi Sistem & Teknik Industri (PASTI).
7. Pratama, E. R., Rahayu, M., Sjafrizal. (2014). Identifikasi Tingkat Kelelahan Untuk Mengurangi Risiko Kecelakaan Kerja Di Divisi Warehouse Pt. Papandayan Cocoa Industries Dengan Pendekatan Metode Beban Kerja Mental Fatigue Level Identification to Reduce Work Accident Risk in Warehouse Division Pt. P. 2(3), 7524–7539.
8. Pulat, B. M. (1992). Fundamentals of Industrial Ergonomic. AT & T Network System. Oklahoma.
9. Rahayu, M., & Juhara, S. (2020). Analisis Beban Kerja Fisiologis Mahasiswa Saat Praktikum Analisa Perancangan Kerja Dengan Menggunakan Metode 10 Denyut.
10. Rahmawati, R., & Tarwaka, P. 2020. Hubungan Beban Kerja Fisik Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Di Bagian Percetakan Dan Pengecoran PT. Aneka Adhilogam Karya Di Desa Batur Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
11. Salcha, M. A., Kessi, A. T. F., Juliani, A., & Ahjad, M. (2020). Tingkat Risiko Ergonomi Pada Aktivitas Manual Handling di Gudang Bulog Baru Panaikang I Kota Makassar. Jurnal Mitrasehat, 10: 100-111.
12. Setyawati, L. (2010). Selintas tentang Kelelahan Kerja.
13. Suhardi, Bambang. (2008). Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
14. Sulaiman, F., & Sari, Y. P. (2018). Analisis Postur Kerja Pekerja Proses Pengeasahan Batu Akik Dengan Menggunakan Metode Reba. Jurnal Optimalisasi, 16–25.
15. Suma’mur, (2009). Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja Edisi II Cetakan. Jakarta: CV. SagungSeto.
16. Susihono W. (2012). Perbaikan Postur Kerja untuk Mengurangi Keluhan Musculoskeletal dengan Pendekatan Metode OWAS. J Teknik Industri- Spektrum Industri. 10(1): 69-81.
17. Tarwaka. (2010). Ergonomi Industri: Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja.
18. Tayyari, F. & Smith, J. L. (1997). Occupational ergonomics: Principles and applications, Chapman & Hall Title.
19. Umyati, A., Kusumaningrum, E., Susihono, W., & Gunawan, A. (2020). Pengukuran Tingkat Kelelahan Kerja Karyawan pada Departemen Operation Director PT. XYZ. Journal Industrial Servicess, 6(1), 62-65.
20. Wilson, J. R. (1995). Evaluation of Human Work: A Practical Ergonomics Methodology. London: Taylor and Franchis Ltd.
21. Zen, Z. H., & Zamora, B. (2016). Analisis Postur Kerja Menggunakan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 7: 113–119.